Santri Menyapa Dunia
Oleh : Elyna Dayanti
Oleh : Elyna Dayanti
Kebahagiaan Hanya Ada Didalam Hati Yang Qana'ah
Saat lagi ngumpul bareng teman-teman kajian, ada teman saya yang berbagi cerita tentang tetangganya yang ketika di awal menikah dulu, pernah berdagang kaki lima keliling (jualan tape). Kini ia sudah punya ruko dan berjualan sembako.
#
Suatu hari, dagangannya hanya laku sedikit dan tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Ketika pulang ke rumah istrinya, kebetulan disana sedang ada teman saya yang berkunjung ke rumahnya untuk memberikan sedikit makanan yang dipunya. Lalu bertanya teman saya, "laku berapa bang dagangannya?". Lalu suaminya menjawab, " hanya sedikit". Istrinya berkata, "sabar ya Bang, mungkin belum rizqi kita".
#
Dan tahukah kalian ? Istrinya itu cantik. Cantik banget dah Ma sha Allah. Tinggi, putih, bersih, matanya indah, Pokoknya idaman ikhwan normal deh. ,(kata teman saya yang melihat langsung istrinya).
#
Mendengar cerita tersebut saya merasa terharu. Kenapa ? Karena dijaman seperti sekarang ini, sangat sulit ditemukan wanita yang memiliki penampilan cantik dan menawan, lebih memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama laki-laki yang afwan (hanya seorang penjual tape keliling) dan berpenampilan kurang menarik.
#
Ketika teman saya kepo pada wanita tersebut. Mengapa mau menikah dengan laki-laki itu. Padahal kalau boleh memilih, wanita itu bisa mendapatkan laki-laki yang 2x lipat lebih mapan dan tampan.
#
Tapi apa yang ia katakan ? Wanita itu berkata "suami saya itu rizqi dari Allah. Maka saya syukuri. Dari awal ta'aruf saya sudah pasrahkan segalanya sama Allah. Gak neko-neko mintanya. Cuma satu. Agamanya yang baik. Alhamdullilah dikabulin sama Allah. Gak ada alasan untuk menolak dia. Meski kata orang dia miskin, dia gak ganteng. Tapi saya nyaman. Setiap malam gak pernah absen tahajudnya. Puasa sunnahnya. Hafalan Qur'annya. Waktu kerjanya gak padat. Jadi ada waktu untuk saya dan anak-anak. Alhamdullilah bahagia. Tinggal sabar aja yang di banyakin. Selebihnya biar Allah yang menentukan. Mikirin omongan orang lain gak akan ada habisnya. Emang orang mau kasih kita makan kalo kita kelaperan ?"
#
Suatu hari, dagangannya hanya laku sedikit dan tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Ketika pulang ke rumah istrinya, kebetulan disana sedang ada teman saya yang berkunjung ke rumahnya untuk memberikan sedikit makanan yang dipunya. Lalu bertanya teman saya, "laku berapa bang dagangannya?". Lalu suaminya menjawab, " hanya sedikit". Istrinya berkata, "sabar ya Bang, mungkin belum rizqi kita".
#
Dan tahukah kalian ? Istrinya itu cantik. Cantik banget dah Ma sha Allah. Tinggi, putih, bersih, matanya indah, Pokoknya idaman ikhwan normal deh. ,(kata teman saya yang melihat langsung istrinya).
#
Mendengar cerita tersebut saya merasa terharu. Kenapa ? Karena dijaman seperti sekarang ini, sangat sulit ditemukan wanita yang memiliki penampilan cantik dan menawan, lebih memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama laki-laki yang afwan (hanya seorang penjual tape keliling) dan berpenampilan kurang menarik.
#
Ketika teman saya kepo pada wanita tersebut. Mengapa mau menikah dengan laki-laki itu. Padahal kalau boleh memilih, wanita itu bisa mendapatkan laki-laki yang 2x lipat lebih mapan dan tampan.
#
Tapi apa yang ia katakan ? Wanita itu berkata "suami saya itu rizqi dari Allah. Maka saya syukuri. Dari awal ta'aruf saya sudah pasrahkan segalanya sama Allah. Gak neko-neko mintanya. Cuma satu. Agamanya yang baik. Alhamdullilah dikabulin sama Allah. Gak ada alasan untuk menolak dia. Meski kata orang dia miskin, dia gak ganteng. Tapi saya nyaman. Setiap malam gak pernah absen tahajudnya. Puasa sunnahnya. Hafalan Qur'annya. Waktu kerjanya gak padat. Jadi ada waktu untuk saya dan anak-anak. Alhamdullilah bahagia. Tinggal sabar aja yang di banyakin. Selebihnya biar Allah yang menentukan. Mikirin omongan orang lain gak akan ada habisnya. Emang orang mau kasih kita makan kalo kita kelaperan ?"
Ma shaa Allah ia memiliki sifat qana'ah yang pada saat ini sudah hampir pudar. Tergerus karna nafsu dan kebutuhan akan dunia.
#
Bagi seorang istri memiliki sifat qana'ah dengan apa yang diberikan suami kepadanya itu merupakan aplikasi dari syukur kepada Allah .
#
Janganlah seorang istri menuntut sesuatu yang di luar kemampuan suami. Berapa banyak terjadi akibat dari sikap istri yang kurang/tidak qana'ah menyebabkan suami lupa diri sehingga menghalalkan segala cara untuk memenuhi tuntutan istri yang di luar kemampuannya. Seperti korupsi.
#
Sifat qana'ah ini juga sudah dicontohkan oleh shahabiyah yang shalihah. Lihatlah Asma' binti Abu Bakar yang membantu suaminya Zubair bin Awwam, membawa biji kurma untuk dijual dengan berjalan sejauh 2 km di tengah padang pasir yang panas. Lihatlah Fatimah binti Rasuulullah yang membantu suaminya Ali bin Abi Thalib, hingga merasa keletihan.
#
Istri yang kurang/tidak qana'ah merupakan istri yang tidak bisa menerima kondisi suami dan pemberian suami, yang akan sering mengeluh dalam hidupnya.
#
Nabi Ibrahim pernah menyuruh anaknya nabi Isma'il menceraikan istrinya hanya karena istrinya kurang qana'ah dan sering mengeluh dalam rumah tangganya. Selain itu istri yang tidak qana'ah juga diancam masuk neraka, sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut : "Wahai kaum wanita bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kalian menjadi penghuni terbanyak neraka". Lalu seorang wanita yang bernama Jazlah bertanya : "Kenapa wahai Rasulullāh ﷺ kami menjadi penghuni terbanyak neraka?". Beliau menjawab : "Kalian banyak mengutuk dan kufur (tidak bersyukur) terhadap kebaikan (suami)". (HR. Muslim 238, Abu Dawud 4680, Ibnu Majah (4003)
#
Bagi seorang istri memiliki sifat qana'ah dengan apa yang diberikan suami kepadanya itu merupakan aplikasi dari syukur kepada Allah .
#
Janganlah seorang istri menuntut sesuatu yang di luar kemampuan suami. Berapa banyak terjadi akibat dari sikap istri yang kurang/tidak qana'ah menyebabkan suami lupa diri sehingga menghalalkan segala cara untuk memenuhi tuntutan istri yang di luar kemampuannya. Seperti korupsi.
#
Sifat qana'ah ini juga sudah dicontohkan oleh shahabiyah yang shalihah. Lihatlah Asma' binti Abu Bakar yang membantu suaminya Zubair bin Awwam, membawa biji kurma untuk dijual dengan berjalan sejauh 2 km di tengah padang pasir yang panas. Lihatlah Fatimah binti Rasuulullah yang membantu suaminya Ali bin Abi Thalib, hingga merasa keletihan.
#
Istri yang kurang/tidak qana'ah merupakan istri yang tidak bisa menerima kondisi suami dan pemberian suami, yang akan sering mengeluh dalam hidupnya.
#
Nabi Ibrahim pernah menyuruh anaknya nabi Isma'il menceraikan istrinya hanya karena istrinya kurang qana'ah dan sering mengeluh dalam rumah tangganya. Selain itu istri yang tidak qana'ah juga diancam masuk neraka, sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut : "Wahai kaum wanita bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kalian menjadi penghuni terbanyak neraka". Lalu seorang wanita yang bernama Jazlah bertanya : "Kenapa wahai Rasulullāh ﷺ kami menjadi penghuni terbanyak neraka?". Beliau menjawab : "Kalian banyak mengutuk dan kufur (tidak bersyukur) terhadap kebaikan (suami)". (HR. Muslim 238, Abu Dawud 4680, Ibnu Majah (4003)
Semoga kita semua yang 'belum menikah' dapat belajar dari sekarang. Qana'ah pada segala nikmat yang Allah berikan. Dan menjadi alarm pengingat kepada ukhty yang sudah menikah. Menjadi bahan muhasabah dan perbaikan diri untuk menjadi istri yang shalihah. Karena sungguh hanya ada di dalam hati yang Qana'ah, kebahagiaan itu ada smile emotikon
No comments:
Post a Comment