Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan
sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan
(juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)
Serta shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa
kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”
Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya
dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Berikut ini adalah wasiat islami yang
berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang
lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai
peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa
yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini
bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar
memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya
ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.
1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan
hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua
perkataan, perbuatan, dan akhlak.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan
ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat
nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa
mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan
mengetahui apa yang terbersit di hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun
yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor)
kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan
yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak).
Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama
dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala
orang yang mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin,
bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul
Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah.
Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
11. Jagalah selalu shalat di awal waktu
dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).
12. Janganlah memakan makanan yang
mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan
janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar
engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah
tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah
diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak
menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk shalat
Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau
akan berdosa.
16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan
penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni
dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
17. Hati-hatilah dari berbuka di siang
hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di
bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan
dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas
dosa-dosamu yang telah lalu.
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke
Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah
menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi
maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu
menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir
kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan
berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22. Hadirilah majelis-majelis dzikir
karena majelis dzikir termasuk taman surga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan
hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan,
karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu
melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra
dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
26. Janganlah engkau menyeruapai wanita
dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah janggutmu karena
Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (HR. Bukhari Dan
Muslim)
28. Janganlah engkau makan kecuali yang
halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
29. Ucapkanlah "bismillah"
ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah"
apabila engkau telah selesai.
30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah
dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan
kanan.
31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman
karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali
dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam
keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
33. Hati-hatilah dari suap-menyuap
(kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena
pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau mencari keridlaan
manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua
perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan
menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan
persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian
kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah
serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan
oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah
dan rasul-Nya.
38. Tinggalkanlah semua hal yang
diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat
kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah
berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah
kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua
dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan
hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.
42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan
janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang
shalih dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah
juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis
dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang
jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat
(kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan,
sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang
lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang
engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu
"assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan
atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorangpun dan
mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk
hewan dan benda mati.
53. Hati-hatilah dari menuduh dan
mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu
domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar
terjadi kerusakan di antara mereka.
55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau
menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti
dan menyakiti sesama muslim.
57. Wajib bagimu melakukan ishlah
(perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling
utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika
tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan
janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa
mengantarakan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang
kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang
lain.
61. Janganlah bersumpah dengan selain
Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain karena
tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum
serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar manuasia
dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat
adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk
yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke
rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan
membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan:
"alhamdulillah"
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari
segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut
akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah
serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan
janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah yang
menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih
yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun
masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan
berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan
salam kepada Rasulullah.
Shalawat dan salam senantiasa Allah
curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh
shahabatnya.
(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75
Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman
Umar Munawwir)
No comments:
Post a Comment