Santri Menyapa Dunia
Di penghujung tengah hari ini,
sebagian guru sudah mulai bisa menikmati setiap detik waktunya dengan keluarga
tercinta, segala kesibukan mengajar ditanggalkan sudah, hingga fajar esok
menyingsing kembali. Sebagaimana uraian di atas saya pertegas kembali, hanya
sebagian guru saja.
Namun,
andai kata kita mau sedikit menyelidik, membuka dan menelusuri meter demi meter
bumi pertiwi ini, akan kita temukan puluhan, ratusan baahkan ribuan guru yang
menjadi pelita bangsa ini, pelita yang seolah tak pernah mau berhenti menyinari,
walau tak ada ‘minyak tanah’ tambahan yang secara rutin menopang sinarnya,
pelita itu tetap berpijar menerangi, beliaulah guru bangsa, yang menyuburkan
bibit hijau yang siap mengelola indahnya bumi pertiwi.
Pahlawan
tanpa tanda jasa memang benar adanya, entah sampai kapan mahluk – mahluk ini atau
yang lebih pantas disebut ‘malaikat tanpa sayap’ ini akan terus bernafas di
bumi Indonesia. Yang jika kita lihat saat ini, keadaan alam seolah enggan
melihat mereka leluasa beterbangan menebarkan benih kebaikan, sedikit yang
memperhatikan kehidupan mereka, dunia memang kejam, tapi lebih kejam lagi
manusia serakah yang mendiaminya.
Dengan
semangat hari guru di penghujung 2014 ini, mari kita berusaha untuk menyelami
arti penting dari kehadiran seorang guru di bumi ini, jangan lupa untuk
memberikan apresiasi tinggi untuk beliau, jika punya kekutan lebih dari cukup,
kita bantu penghidupan para malaikat tak bersayap itu, apalagi beliau – beliau yang
berada di pelosok tanah air.
No comments:
Post a Comment