Santri Menyapa Dunia
Oleh : Elyna Dayanti
Oleh : Elyna Dayanti
Isteri yang baik bagimu
Beberapa bulan lagi saya akan memasuki dunia perkuliahan, saya selalu punya keinginan menikah di usia muda. Eh, emang batas usia muda berapa, yak? grin emotikon
saya ingin sekali menyempurnakan separuhagama dengan orang yang mencintai saya karena_Nya dan juga saya cintai sepenuh hatikarena-Nya *siapa yang ga mau, El?!* upset emotikon , catet baik-baikyak, saya JOMBLO udah lama, lama banget (-_-") apa? JOMBLO? ga laku ya? kok bangga? idih. Hmm.. emangnya saya barang dagangan apa yak pake laku ga laku segala? :| lagian yang bisa “membeli” saya hanyalah orang yang di ridhai oleh Allah SWT, dan saya ingin Dia memberikan dia dengan ke ridhaan,bukan dilemparkan karena saya terus merengek minta dijodohkan dengan seseorangitu. Dan satu lagi, Laki-laki yang taat pada Allah SWT berarti dia beriman, ketika dia beriman maka dia tidak pacaran, begitupun sebaliknya grin emotikon
Yasudah, saya bukan mau membahas bagaimanacara mendapatkan jodoh yang baik dan benar, kalau pingin tau baca aja buku-buku tentang pergaulan Islam, pasti ngerti. Kalau ga ngeti-ngerti juga? Di paksain buat ngerti ya, In sha Allah ngerti lama kelamaan ^^hehe
Saya itu mau berbagi cerita, In sha Allah bukan bermaksud menyebarkan aib atau keburukan, ini contoh yang bahkan sekarang dianggap lumrah atau biasa saja di masyarakat. tentang seorang isteri yang tidak pandai berterimakasih kepada suaminya. bagaimana mungkin, seorang isteribisa dengan merasa biasa saat membentak suaminya –membentak disini bahkan saatsang isteri berkata pelan tetapi menyakitkan- bagaimana mungkin ia tidak sabar menunggu suaminya datang menjemputnya, bagaimana mungkin ia marah hanya karena keterlambatan yang sebentar saja.
tahukah kau wahai para wanita yang telah bersuami? laki-laki itu mengambil perjanjian yang teramat berat dari Tuhannya,ia memintamu dari orangtuamu, ia bersaksi di depan walimu, ia berjanji dengannama Tuhanmu, dan jika ia lelaki yang shaleh, tentu saja ia tahu apakonsekwensi dari janji yang ia utarakan saat proses ijab qabul pernikahankalian.
lantas bagaimana mungkin, jika kaubersuamikan lelaki yang shaleh, namun kau dengan teganya marah, ngambek gajelas, hanya karena ia telat menjemputmu untuk pulang? jika untuk hal yang sekecil itu saja kau tak mampu bersabar, bagaimana mungkin kau mampu mencapai derajat wanita-wanita mukmin terdahulu, yang sungguh mulia, seperti bunda Hajar yang ditinggalkan begitu saja oleh nabi Ibrahim as di padang pasir, dan saat dia bertanya, mengapa? Ibrahim as hanya terdiam, lalu saat Hajar tahu itu semua perintah Allah, ia menerima dengan ikhlas, ini diminta tunggu sebentar aja udah kayak ditinggal di gurun pasir paling luas, ga ada makan dan minum, trus sebentar lagi datang badai pasir. (._.)/
percayalah, jika Allah memberikanmu pasangan yang shaleh, yang dia tahu benar apa arti mitsaqan ghaliza yang dialafadzkan dihadapan semua saksi dan wali, yang dia paham benar bagaimana Islam mengatur seluruh aspek kehidupan kita, yang mendahulukan Tuhannya diatas segalahnya, yang patuh pada ajaran Nabinya meskipun hanya sekadar sunnah harian, yang senantiasa memiliki semangat jihad demi membela agamanya, makajangan sekali-kali kau berpikir untuk membentaknya, apa lagi marah hanya karenahal yang sepele, dan hanya akan menunjukkan ketidakdewasaanmu.
dan yang jelas, saat kita sudah sah menjadi isteri seseorang, maka kewajiban kitalah untuk berbakti dan menataatinya setelah Tuhan kita. mencintainya dengan sepenuh hati. lupakan siapapun yang pernah mengisi hati jika dia memang tidak halal bagimu. untuk apa bersusah hati sebab Allah tak mentakdirkan kalian bersama, bukankah do'a yang selalu kau pinta adalah pemberian terbaik dimata-Nya, lalu mengapa berduka dengan semua keputusan-Nya? itulah sebabnya -lagilagi- menjaga kehormatan perasaan itu penting, sangat penting.
beberapa contoh nyata yang ada di sekeliling saya, membuat saya selalu berusaha untuk berjanji pada Allah dan pada diri saya sendiri, serta pada dia yang kelak ditakdirkan untuk menemani, bahwa kelas saya akan berusaha untuk menjadi isteri yang baik untuknya, suami saya. isteri yang tidak mengeluh dengan pemberian suami walau sedikit, yang bersyukur dengan kehadirannya, yang bertemakasih atas segala kebaikan yang dia miliki, yang tidak marah dan ngambek hanya karena keinginan tak di turuti, dan ahhh masih banyak janji-janji lainnya, yang semoga kelak Allah perkenanakan untuk selalu ditunaikan dengan baik.
ini cuma buat yang udah nikah yaa, yaah meskipun yang nulis sendiri belum nikah sik, hikksss euu. Ini bukan buat pasangan muda mudi yang pede sekali pacaran, mesra-mesra di dunia maya maupun nyata, seolah sudah yakin sekali nanti di Surga akan kembali berjumpa. pacaran hanya untuk laki-laki yang lemah iman dan miskin komitmen, hanya untuk perempuan yang tidak bisa menjaga kehormatan perasaannya dengan baik.
Semoga Allah membimbing kita semua, yang belum bertemu jodohnya segera bertemu jodohnya, yang sudah dipertemukan semoga semakin melengkapi dalam kebaikan, Allahumaamiin. dan semoga kelak, saya mempu menjadi isteri yang sebagaimana telah disabdakan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam :
“ Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya .” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini
shahih di atas syarat Muslim .”)
shahih di atas syarat Muslim .”)
Siapapun wanita shalihah yang taat kepada Allah dan juga mentaati perintah suaminya.. Maka ia adalah wanita shalihah, yang baginya syurga serta dipersilakan masuk dari pintu mana saja yang mereka kehendaki, cihuuyyy grin emotikon soalnya di Neraka itu panas, serius deh. Allah bilang Neraka panas, saya yang tiap hari ketemu panasnya Jakarta aja kaga tahan apalagi kalau harus panas-panasan diNeraka T___T
dan teruntukmu, calon suamiku, yangentah ada dimana, yang masih disimpan Allah, semoga Allah selalu melindungi keimananmu. See yaa, my dearest. :))
No comments:
Post a Comment